Jumat, 10 Januari 2014

Sekelumit Pelajaran Dari Ibu dan Terlambat

        Sebuah tulisan peringatan Hari Ibu yang terlambat. Sangat terlambat, bahkan. keterlambatan yang disengaja. karena bagiku, kita dapat memetik banyak hal dari dua kata itu, ibu dan terlambat.

        ketika aku kecil, aku selalu mendengar orang-orang di sekelilingku saling menenangkan dengan ucapan

"Tidak ada kata terlambat untuk mengungkapkan cintamu pada ibu"

        Dan dulu kalimat tu seolah menjadi sugesti bagiku, jaminan di setiap waktu aku mengabaikan Ibu. bahwa aku masih punya banyak waktu untuk membalas perhatian dan kasih sayangnya. bahwa aku seakan tidak punya rasa takut akan penyesalan kemudian, karena tidak ada batas akhir dalam pengungkapan itu. aku bisa menundanya hingga akhirnya aku melupakannya dan bahkan tidak melakukan apa-apa untuk itu.

        Tapi sekarang, setelah aku semakin dewasa aku sadar bahwa pemikiran masa kecilku tidak sepenuhnya benar. di usiaku sekarang, aku bukanlah aku yang dulu. kini aku sudah ditempa dengan berbagai pengalaman hidup yang mempengaruhi setiap langkahku.

"Dan aku belajar bahwa hubungan antara kata terlambat dan ibu sudah berubah"

        Melebur dalam pergaulan dengan berbagai orang, membuat semua pengalaman berharga tentang kehadiran seorang ibu larut dalam hati dan pikiranku. membuatku merenungkan setiap kata yang kuucap, setiap tindakan yang kulakukan, hingga setiap amarah yang kutujukan padanya. penyesalan yang harus dibayar orang-orang di sekelilingku atas ketidakpedulian mereka pada ibu itulah yang membawaku menemukan penggambaran baru untuk kata ibu dan terlambat.

"Ungkapkanlah cintamu pada Ibu sebelum terlambat. Rengkuhlah ia dalam pelukanmu dan bisikkan di telinganya, Ibu aku menyayangimu"

    biarkanlah air matamu mengalir turun karena haru. karena kamu akan merindukannya ketika kelak air mata itu turun kembali dengan alasan berbeda yakni ketika kamu harus melepasnya untuk selamanya. ketika kamu tidak dapat lagi menciumnya dan mendekapnya selama mungkin dalam pelukan.

"Hargailah setiap kata cinta yang masih dapat kau ucap untuknya. Karena ketika kau menyiakan waktu untuk mengungkapkannya, di luar sana ada begitu banyak orang yang berharap mendapatkan kesempatan kedua demi sepenggal kalimat "Ibu, aku menyayangimu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar